Saya menuliskan artikel ini karena ingin berbagi pengalaman saya sebagai seorang professional broadcaster. Saya hampir 6 tahun malang melintang di dunia televisi. Awal karir saya memang sebagai video editor dan saya sangat menyukai profesi ini. Sebuah profesi kunci dan penting dari sebuah stasiun televisi. Tanpa merasa sok penting saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman saya di balik layar sebuah stasiun televisi. Saya dan kebanyakan video editor televisi lainnya seharusnya menyadari kalau profesi video editor itu bukanlah sebuah pekerjaan untuk mencari uang semata. Video editor menentukan apakah sebuah tayangan itu layak atau tidak layak di konsumsi masyarakat. Hampir setengah karir saya dihabiskan di dunia tv di divisi pemberitaan. Kecepatan dan ketepatan dalam bertindak menjadi faktor utama dalam bekerja. Sense of art hanya 20 persen saja digunakan dan selebihnya menggunakan logika dalam penyusunan sebuaj materi tayangan. Nah di sini menariknya pembahasan ini. Tunggu artikel saya selanjutnya ( ketika kode etik dianggap menghalangi profit ).
No comments:
Post a Comment